GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP OBAT TRADISIONAL DI DUSUN CANDI SEPULU DESA SEPULU KECAMATAN SEPULU KABUPATEN BANGKALAN

Penulis

  • Rizqina Fiardila Akademi Farmasi Yannas Husada

Kata Kunci:

Tingkat Pengetahuan, Obat Tradisional

Abstrak

Kesehatan merupakan hal utama yang perlu diperhatikan, tanpa jiwa dan raga yang sehat, seseorang tidak dapat menjalankan kehidupannya dengan normal, maka setiap orang melakukan beberapa upayakan agar dirinya selalu sehat. Salah satu upaya yang dilakukan masyarakat yaitu dengan melakukan pengobatan sendiri dengan menggunakan obat tradisional atau pengobatan konvensional (kimiawi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap obat tradisional di Dusun Candi Sepulu. Penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah survei deskriptif menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 37 orang (41,6 %) dan yang memiliki tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 52 (58,4 %). Diketahui bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Dusun Candi Sepulu yaitu sedang.

Referensi

R. B. Doloksaribu, Gambaran Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Tradisional Dan Obat Kimia Sintetis Di Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan. Medan: Medan: Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan, 2020.

Marwati and amidi, “Pengaruh Budaya, Persepsi, Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Obat Herbal,” J. Ilmu Manaj., vol. 7, no. 2, pp. 168–180, 2018.doi:https://doi.org/10.32502/jimn.v7i2.1567

E. N. Damanti, “Kepercayaan Masyarakat Memilih Obat Herbal Sebagai Alternatif Dalam Pengobatan,” J. Chem. Inf. Model., vol. 1, no. 1, pp. 1–7,-2021.-doi: https://doi.org/10.31219/osf.io/956sm

BPOM, “Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK. 00.05.4.2411,” p. 11, 2004.

R. I. Kemenkes, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Selatan: Jakarta Selatan: Kemenkes RI, 2018.

K. Surahman, Metodologi Penelitian. Jakarta Selatan: Jakarta Selatan: Kemenkes RI, 2016.

M. sudarma Adiputra, N. W. Trisnadewi, N. P. W. Oktaviani, and seri A. Munthe, “Metodologi Penelitian Kesehatan,” Penerbit Yayasan Kita Menulis, pp. 1–282, 2021.

Sugiyono, Meode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta, 2019.

I. Masturoh and N. T. Anggita, “Metodologi Penelitian Kesehatan,” 2018th ed., Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan, 2018.

Hasma, “Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Tradisional Kunyit (Curcuma Longa) Sebagai Obat Antiinflamasi di Biringere Kabupaten Pangkep,” J. Pharm. Sci. Hetbal Technol., vol. Vol. 5, No, no. 1, p. 7, 2020.-doi: http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/326

H. Sugiarti, Gambaran pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat tradisional sebagai swamedikasi nyeri di desa sidakaton kabupaten tegal, Skripsi. Tegal: Tegal: Politeknik Harapan Bersama Tegal, 2019. doi:https://perpustakaan.poltektegal.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=21314&bid=13539

Zulvita, Nurbaiti, and Fetriatman, “Kearifan Tradisional Masyarakat Pedesaan Dalam Pemeliharaan Lingkungan Hidup Di Daerah Propinsi Jambi,” vol. 2, p. 166, 2010.

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-28

Cara Mengutip

Fiardila, R. (2022). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP OBAT TRADISIONAL DI DUSUN CANDI SEPULU DESA SEPULU KECAMATAN SEPULU KABUPATEN BANGKALAN. Indonesian Journal Pharmaceutical and Herbal Medicine, 2(1), 50–54. Diambil dari https://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/34

Terbitan

Bagian

Artikel