http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/issue/feed Indonesian Journal Pharmaceutical and Herbal Medicine 2022-12-28T02:45:31+00:00 Dr. Teguh Setiawan Wibowo, MM., M.Si., M.Farm., Apt teguh10setiawan@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Indonesian Journal Pharmaceutical and Herbal Medicine (IJPHM)</strong> adalah jurnal resmi Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan. Jurnal ini merupakan jurnal open akses, peer-review, dan diterbitkan setiap 6 bulan (Oktober dan April), Kami menerbitkan artikel-artikel penelitian di bidang farmasi dan herbal. Artikel yang kami terima yaitu Artikel penelitian, Hasil review (<em>Literature review</em> atau <em>Systematic review</em>) baik dari mahasiswa, apoteker atau profesional yang terlibat dalam Ilmu Farmasi dan Herbal</p> http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/29 TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DALAM PENANGANAN NYERI HAID DI DESA JADDIH, KECAMATAN SOCAH, KABUPATEN BANGKALAN 2022-12-09T08:24:51+00:00 Nurus Shubuh nurusshubuh123@gmail.com Lily Setiawaty Mukti lilysmukti@gmail.com <p>Masa remaja merupakan peralihan umur yang dapat dirasakan oleh semua orang baik laki-laki maupun perempuan, umumnya pada remaja perempuan akan ditandai dengan datangnya menstruasi untuk pertamakali (menache). Proses menstruasi dapat mengakibatkan penurunan hormon prostaglandin ketika terjadi kontraksi pada dinding rahim yang umumnya menyebabkan nyeri haid (dysmenorrhea primer). Pada kasus ini terdapat sumber pengobatan secara farmakologi seperti pengobatan tradisional yang sangat diminati oleh remaja di Desa Jaddih, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana tingkat pengetahuan remaja di Desa Jaddih terhadap obat tradisional dalam penanganan nyeri haid. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif melalui metode survei (kuesioner). Populasi pada penelitian ini berjumlah 6,351 perempuan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode insidental sampling menggunakan rumus taroyamane dan didapatkan 98 sampel. Hasil dari penelitian ini terdapat tiga kategori tingkat pengetahuan remaja di Desa Jaddih yaitu dengan kategori tingkat pengetahuan kurang sebanyak 64 (65.3%), cukup 29 (29.6%) dan baik 5 (5,1%). Sehingga tingkat pengetahuan remaja didesa jaddih kecamatan socah kabupaten bangkalan tentang Pengetahuan Penggunaan Obat Tradisional Dalam Penanganan Nyeri Haid adalah kurang.</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Nurus Shubuh, Lily Setiawaty Mukti http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/37 AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L) DARI KABUPATEN BANGKALAN TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS 2022-12-25T12:17:20+00:00 anita febriyanti anitafebrianti24@gmail.com sarah zielda najib sarahzielda@gmail.com <p>Daun kelor (<em>Moringa oleifera L</em>.) adalah tanaman yang mempunyai manfaat sebagai obat herbal karena memiliki kandungan flavonoid, saponin, alkaloid, terpenoid, dan tannin yang tinggi diketahui memiliki kemampuan antibakteri. Tujuan pengujian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kelor (<em>Moringa oleifera L</em>) terhadap Bakteri <em>Staphylococcus aureus </em>menggunakan metode uji zona bening dengan melihat lebar cincin sekitar kertas cakram. Pada hasil uji zona hambat yang menggunakan konsentrasi 10%, 50% dan 75% disimpulkan bahwa ektrak etanol daun kelor dapat menghambat pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> dengan kekuatan yang lemah dibandingkan dengan antibiotik amoxicillin. Pada rata – rata zona hambat / zona bening antibiotik amoxicillin adalan 64,99mm dibandingkan dengan konsentrasi zona hambat pada ketiga konsentrasi diatas, yang masing – masing hasilnya adalah 3,56mm, 5,13mm, dan 14,52mm dengan kategori lemah.</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Amoxicillin, Antibakteri, Daun Kelor, <em>Staphylococcus aureus</em>, Zona Hambat</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Anita Febriyanti, Sarah Zielda Najib http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/35 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP PENGGUNAAN KALSIUM DI KLINIK UTAMA SUKMA WIJAYA SAMPANG 2022-12-20T04:28:06+00:00 FARIDA NUR AINI faridanuraini640@gmail.com Ika Sukma Chandraini 2021.neng.iekha@gmail.com <p>Jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia.&nbsp;Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian.&nbsp;Berdasarkan penyebab, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 1,330 kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1,110 kasus, dan gangguan sistem peredaran darah sebanyak 230 kasus.&nbsp;Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.&nbsp;Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel nilai mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membandingkan atau menghubungkan dengan variabel lain. Lokasi penelitian yaitu di Klinik Utama Sukma Wijaya Sampang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah 52 orang (72,&nbsp;2%) ibu hamil di Klinik Utama Sukma Wijaya Sampang yang tidak menggunakan tablet kalsium laktat.&nbsp;Sedangkan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa sebanyak 24 orang (33,3%) ibu hamil di Klinik Utama Sukma Wijaya Sampang berpengetahuan kurang terhadap manfaat dari kalsium,&nbsp; berpengetahuan baik terhadap manfaat dari kalsium dan sebanyak 20 orang (27,8%) ibu hamil berpengetahuan kurang terhadap gejala kekurangan kalsium, 24 orang (33,3%). Salah satu upaya untuk meningkatkan penggunaan kalsium pada ibu hamil yaitu dengan cara petugas kesehatan memberikan penyuluhan terkait dari manfaat kalsium pada ibu hamil serta diharapkan kepada kepala keluarga supaya mendukung untuk mengkonsumsi kalsium agar kebutuhan kalsium terpenuhi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Ibu Hamil, Kalsium Laktat, Kehamilan, Pengetahuan.</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Farida Nur Aini, Ika Sukma Chandraini http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/32 GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN OBAT PASIEN SWAMEDIKASI DI APOTEK MARTADINATA FARMA KABUPATEN BANGKALAN 2022-12-19T11:03:47+00:00 Tri Wahyuni Wulandari triwahyuniwulandari17@gmail.com Ika Sukma Chandraini 2021.neng.iekha@gmail.com <p>Pelayanan kefarmasian di apotek bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien <em>(patient safety). </em>Oleh karena itu, apotek harus mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya dengan memberi pelayanan yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan obat pasien swamedikasi di Apotek Martadinata Farma Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Kedalaman analisi penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah survei instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien swamedikasi yang memenuhi kriteria dan berkunjung ke apotek Martadinata Farma Kabupaten Bangkalan sebanyak 96 responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Mengukur tingkat kualitas pelayanan pasien swamedikasi dilakukan dengan cara menghitung persentase masing-masing indikator pertanyaan <em>(relibiality, responsiveness, empathy, assurane, dan tangible)</em> kemudian data diolah menggunakan SPSS versi 16.0. Hasil dari penelitian di Apotek Martadinata Farma Kabupaten Bangkalan bahwa tiga indikator masuk kategori sangat puas dan dua indikator masuk kategori puas. Indikator yang termasuk kategori sangat puas yaitu indikator ketanggapan memperoleh poin 82%, indikator jaminan memperoleh poin 81% dan indikator empati memperoleh poin 86%, sedangkan indikator yang termasuk kategori puas yaitu indikator kehandalan memperoleh poin 80% dan indikator bukti langsung memperoleh poin 75%.</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Tri Wahyuni Wulandari, Ika Sukma Chandraini http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/30 TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN RAWAT JALAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT OMEPRAZOLE DI RSU ANNA MEDIKA MADURA 2022-12-09T05:14:24+00:00 Faiseh iisfaiizah@gmail.com Lily Setiawaty Mukti lilysmukti@gmail.com <p>PPI (<em>Proton Pump Inhibitor</em>) merupakan golongan obat yang bekerja dengan menghambat sekresi asam dengan berikatan secara ireversibel dan dapat menghambat pompa hidrogen potassium ATPase yang terdapat di permukaan luminal membran sel parietal. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat golongan PPI dalam mencapai <em>outcome</em> yang diinginkan salah satunya adalah waktu penggunaan. Salah satu jenis obat PPI yang sering digunakan di RSU Anna Medika Madura adalah omeprazole. Omeprazole adalah obat untuk mengatasi masalah perut dan kerongkongan yang diakibatkan oleh asam lambung. Beberapa pasien yang menggunakan omeprazole tidak mengetahui cara menggunakan dengan benar sehingga penggunaan obat menjadi tidak rasional dan menyebabkan aktivitas kerja omeprazole tidak efektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien rawat jalan tentang penggunaan obat omeprazole di RSU Anna Medika Madura. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling insidental, dan besar sampel dihitung menggunakan rumus <em>Cochran</em> yang menghasilkan jumlah sampel sebanyak 96 serta sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang mencakup 4 indikator yaitu definisi, indikasi, dosis, dan cara penggunaan omeprazole. Kuesioner yang digunakan berupa skala Guttman yang kemudian dilakukan analisis data dengan analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan pasien rawat jalan tentang penggunaan obat omeprazole di RSU Anna Medika Madura mayoritas memiliki pengetahuan baik dengan persentase 53,1% responden. Berdasarkan indikatornya dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien tentang definisi mayoritas memiliki pengetahuan cukup, tentang indikasi dan dosis mayoritas memiliki pengetahuan baik, namun tentang cara penggunaan mayoritas memiliki pengetahuan kurang.</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Faiseh, Lily Setiawaty Mukti http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/36 TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA AKADEMI FARMASI YANNAS HUSADA BANGKALAN ANGKATAN 2019 DAN ANGKATAN 2020 TENTANG PENERAPAN DAGUSIBU OBAT TETES MATA 2022-12-23T04:48:16+00:00 kamelia lia kkamelia827@gmail.com <p>Mata merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari. Salah satu gangguan pada mata yang sering dialami pada masyarakat adalah iritasi mata yang disebabkan seringnya terkena polusi udara. namun, karena kurangnya pengetahuan mayarakat tentang DAGUSIBU obat tetes mata yang benar dapat memperburuk keadaan mata. Mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan sebagai calon asisten apoteker di masa mendatang memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarkat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU obat tetes mata, sehingga keselamatan pasien dapat terjamin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif kualitatif, sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Angkatan 2019 dan Angkatan 2020 yang masih aktif megikuti perkuliahan di Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan berjumlah 54 orang dengan menggunakan teknik sampling total, pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dibagikan secara online dalam bentuk <em>google form</em> dan hasil yang didapat akan dianalisa menggunakan skala guttman dengan persentase tingkat penegetahuan baik, cukup dan kurang. Hasil menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden termasuk dalam kategori tingkat pengetahuan “baik” adalah 41 orang (76%), responden termasuk dalam kategori tingkat pengetahuan&nbsp; “cukup” adalah 9 orang (17%) dan responden termasuk dalam kategori tingkat pengetahuan “kurang”&nbsp; adalah 4 orang (7%). Hal tesebut menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan Angkatan 2019 dan angkatan 2020 tentang tingkat pengetahuan DAGUSIBU obat tetes mata adalah “baik“.</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Kamelia Lia http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/34 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP OBAT TRADISIONAL DI DUSUN CANDI SEPULU DESA SEPULU KECAMATAN SEPULU KABUPATEN BANGKALAN 2022-12-23T10:50:46+00:00 Rizqina Fiardila rizqinafiardila29@gmail.com <p>Kesehatan merupakan hal utama yang perlu diperhatikan, tanpa jiwa dan raga yang sehat, seseorang tidak dapat menjalankan kehidupannya dengan normal, maka setiap orang melakukan beberapa upayakan agar dirinya selalu sehat. Salah satu upaya yang dilakukan masyarakat yaitu dengan melakukan pengobatan sendiri dengan menggunakan obat tradisional atau pengobatan konvensional (kimiawi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap obat tradisional di Dusun Candi Sepulu. Penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah survei deskriptif menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 37 orang (41,6 %) dan yang memiliki tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 52 (58,4 %). Diketahui bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Dusun Candi Sepulu yaitu sedang.</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Rizqina Fiardila http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/31 TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA AKFAR YANNAS HUSADA BANGKALAN ANGKATAN 2019-2021 TENTANG TOGA DAN CARA PEMANFAATANNYA 2022-12-19T02:47:51+00:00 Royhanul Jannah royhanulj@gmail.com Lily Setiawaty Mukti Lilysmukti@gmail.com <ol> <li>Tanaman Obat Keluarga atau biasa disingkat TOGA adalah beberapa jenis tanaman obat yang ditata dan ditanam di pekarangan rumah. Tanaman obat keluarga memiliki banyak manfaat dan berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan yaitu aspek kesehatan, lingkungan, ekonomi dan sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan tentang informasi umum dan pemanfaatan tanaman obat keluarga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif kualitatif, Tanaman obat keluarga yang digunakan pada penelitian ini adalah kemangi, kumis kucing, meniran, tapak liman, daun wungu, Lengkuas, jahe merah, jahe, dan kunyit, dimana tanaman tersebut juga ditanam di halaman Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa-mahasiswi angkatan 2019, angkatan 2020 dan angkatan 2021 yang masih aktif mengikuti perkuliahan di Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan yakni berjumlah 70 orang dengan menggunakan teknik sampling total, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan secara online dalam bentuk google form dan hasil yang didapat akan dianalisa menggunakan skala Guttman dengan tingkat pengetahuan baik, cukup dan kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang termasuk dalam kategori tingkat pengetahuan “baik” sebanyak 32 orang (45,7%), responden yang termasuk dalam kategori tingkat pengetahuan “cukup” adalah 38 orang (54,2%) dan tidak terdapat responden dengan tingkat pengetahuan “kurang” (0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan angkatan 2019-2021 tentang Tanaman Obat Keluarga dan cara pemanfaatannya adalah “cukup“.</li> </ol> <p>&nbsp;</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Royhanul Jannah, Lily Setiawaty Mukti http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/39 DISTRIBUSI PASIEN GERIATRI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PADA KELOMPOK OBAT AMLODIPIN, MICARDIS DAN KOMBINASI AMLODIPIN-MICARDIS 2022-12-27T07:41:47+00:00 Puji Kurniawati Rahman pujikurniawatirahman@yahoo.com <p>Hipertensi masih menjadi permasalahan besar di bidang kesehatan secara global. Sebagai faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskuler, hipertensi perlu ditingkatkan upaya pencegahannya melalui promosi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat distribusi pasien geriatri berdasarkan jenis kelamin pada kelompok obat amlodipin, micardis dan kombinasi amlodipin-micardis di Instalasi Rawat Jalan RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang pengambilan sampelnya dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 30 sampel yaitu 11 orang laki- laki dengan persentase 36,67% dan 19 orang perempuan dengan pesentase 63,33%. Dari 11 orang laki- laki ada 3 orang menggunakan amlodipin, 2 orang menggunakan micardis, dan 6 orang menggunakan kombinasi amlodipin-micardis. Sedangkan dari 19 orang perempuan ada 7 orang menggunakan amlodipin, 7 orang menggunakan micardis dan 5 orang menggunakan kombinasi amlodipin-micardis. Kesimpulan dari penelitian bahwa distribusi berdasarkan jenis kelamin pada pasien hipertensi lanjut usia menunjukkan persentase perempuan lebih tinggi dibanding laki- laki. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Puji Kurniawati Rahman http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/38 PENGARUH POLA KONSUMSI SAGU TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) DAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PADA WANITA USIA 35-55 TAHUN DI KABUPATEN LUWU UTARA 2022-12-27T07:36:20+00:00 Sakinah Amir inhagizi10uh@gmail.com Puji Kurniawati Rahman pujikurniawatirahman@yahoo.co.id <p>Abnormalitas lipid merupakan salah satu faktor risiko timbulnya penyakit jantung koroner. Salah satu cara untuk menurunkan kadar lipid dalam darah yaitu dengan mengonsumsi tinggi serat (&gt;25 g/hari) yang dapat menurunkan lipid khususnya LDL, sagu memiliki serat pangan yang cukup tinggi (3,69-5,96%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi sagu terhadap kadar LDL dan HDL pada wanita usia 35-55 tahun pada kelompok yang sering mengonsumsi sagu dan kelompok jarang mengonsumsi sagu. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan metode <em>cross sectional</em>. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik <em>cluster random sampling </em>dengan jumlah sampel 42 orang perkelompok sehingga total sampel dalam penelitian ini adalah 84 orang. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Man Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kadar LDL pada kelompok yang sering mengonsumsi sagu dan kelompok yang jarang mengonsumsi sagu (p= 0,000). Rata-rata kadar LDL pada kelompok sering mengonsumsi sagu lebih rendah yaitu 77,476 mg/dL&nbsp; dibanding pada kelompok jarang mengonsumsi sagu yaitu 102,833 mg/dL. Namun tidak terdapat perbedaan rata-rata kadar HDL pada kedua kelompok (p= 0,055). Rata-rata kadar HDL pada kelompok sering konsumsi sagu yaitu 47.571 mg/dL, dan rata-rata kadar HDL pada kelompok jarang konsumsi sagu yaitu 52,143 mg/dL. Terdapat perbedaan asupan lemak, karbohidrat, vitamin C, zink dan tembaga antar kedua kelompok masing-masing memiliki nilai p yaitu 0,031; 0,019; 0,009; 0,000; 0,038. Kelompok sering mengonsumsi sagu memiliki asupan lemak, zink dan tembaga&nbsp; lebih rendah di banding kelompok jarang mengonsumsi sagu, dan memiliki asupan karbohidrat, vitamin C yang lebih tinggi dibanding kelompok jarang mengonsumsi sagu. Dengan demikian pola konsumsi sagu berpengaruh terhadap kadar LDL darah.</p> 2022-12-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2022 Sakinah Amir, Puji Kurniawati Rahman