AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L) DARI KABUPATEN BANGKALAN TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Penulis

  • anita febriyanti AKFAR YANNAS
  • ibu sarah

Kata Kunci:

Amoxicillin, Antibakteri, Daun Kelor, Staphylococcus aureus, Zona Hambat

Abstrak

Daun kelor (Moringa oleifera L.) adalah tanaman yang mempunyai manfaat sebagai obat herbal karena memiliki kandungan flavonoid, saponin, alkaloid, terpenoid, dan tannin yang tinggi diketahui memiliki kemampuan antibakteri. Tujuan pengujian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode uji zona bening dengan melihat lebar cincin sekitar kertas cakram. Pada hasil uji zona hambat yang menggunakan konsentrasi 10%, 50% dan 75% disimpulkan bahwa ektrak etanol daun kelor dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan kekuatan yang lemah dibandingkan dengan antibiotik amoxicillin. Pada rata – rata zona hambat / zona bening antibiotik amoxicillin adalan 64,99mm dibandingkan dengan konsentrasi zona hambat pada ketiga konsentrasi diatas, yang masing – masing hasilnya adalah 3,56mm, 5,13mm, dan 14,52mm dengan kategori lemah.

Kata kunci : Amoxicillin, Antibakteri, Daun Kelor, Staphylococcus aureus, Zona Hambat

Referensi

Adedapo, A. A., Mogbojuri, O. M. And Emikpe, B. O. (2009) ‘Journal Of Medicinal Plants Research - Safety Evaluations Of The Aqueous Extract Of The Leaves Of Moringa Oleifera In Rats’, 3(8), (Pp. 586–591).

Afifurrahman, K. 2014. Pola Kepekaan Bakteri Staphylococcus aureus terhadap Antibiotik Vancomycin di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Conrad, M. 2010. Staph Infection (Staphylococcus Aureus). Tersedia di Medicine Net:http://www.medicinenet.com/staph_infection/page6.htm[diunduh:Oktober 2016].

Dhea Dani, B. Y., Wahidah, B. F. And Syaifudin, A. (2019) ‘Etnobotani Tanaman Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Di Desa Kedungbulus Gembong Pati’, Al-Hayat: Journal Of Biology And Applied Biology, 2(2), 44. Doi: 10.21580/Ah.V2i2.4659.

Greenwood. 1995. Antibiotics Susceptibility (Sensitivity) Test, Antimicrobial and Chemoterapy. San Fransisco, USA : Addison Westley Longman Inc.

Kemenkes, 2011, Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik, 1- 2, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.

Rahmawati, P. S. And Adi, A. C. (2017). ‘Daya Terima Dan Zat Gizi Permen Jeli Dengan Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa Oleifera)’, Media Gizi Indonesia, 11(1), 86. Doi: 10.20473/Mgi.V11i1.86-93.

Verdiana, M., Widarta, I. W. R. And Permana, I. D. G. M. (2018) ‘Pengaruh Jenis Pelarut Pada Ekstraksi Menggunakan Gelombang Ultrasonik Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Lemon (Citrus Limon (Linn.) Burm F.)’, Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (Itepa), 7(4), 213. Doi: 10.24843/Itepa.2018.V07.I04.P08.

Yuliani, N. . D. D. . (2015) ‘Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Infusa Daun Kelor Dengan Metode 1,1- Diphenyl-2-Picrylhydrazyl (Dpph)’, Jurnal Info Kesehatan, 14(2), (Pp. 1060–1082).

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-28

Cara Mengutip

febriyanti, anita, & zielda najib, sarah. (2022). AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L) DARI KABUPATEN BANGKALAN TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS. Indonesian Journal Pharmaceutical and Herbal Medicine, 2(1), 55–59. Diambil dari http://jurnal.akfaryannas.ac.id/index.php/IJPHM/article/view/37

Terbitan

Bagian

Artikel